Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengklaim kondisi perekonomian daerah masih berada dalam tren positif, meskipun tantangan global terus berlangsung. Salah satu sektor yang mencatat pertumbuhan signifikan adalah pertanian.
Gubernur NTB LALU MUHAMMAD IQBAL menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah saat ini berada pada angka 5,57 persen, dengan sektor pertanian mencatatkan lonjakan lebih dari 10 persen. Hal itu diungkapkannya usai melakukan komunikasi langsung dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"Saya sudah menjelaskan langsung kepada Mendagri mengenai kondisi sebenarnya. Jika dilihat secara rinci, sektor pertanian justru mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni di atas 10 persen," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi ini merupakan indikator bahwa NTB masih berada pada jalur yang tepat, meski di tengah tekanan ekonomi secara nasional dan global.
Tak hanya itu, gubernur juga telah bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pekan lalu untuk membahas potensi relaksasi kebijakan ekspor bagi PT Aman. Menurutnya, langkah tersebut diambil sebagai respons terhadap situasi terkini yang berpotensi mempengaruhi stabilitas ekonomi daerah.
"Ekspor untuk PT Aman dalam jumlah dan waktu tertentu telah kami koordinasikan agar mendapat relaksasi. Ini bagian dari strategi kita menghadapi tantangan ke depan," jelasnya.
Pemerintah daerah berkomitmen terus menjaga laju pertumbuhan ekonomi dengan memperkuat sektor unggulan, termasuk pertanian, serta membuka ruang bagi sektor energi dan ekspor untuk tetap bergerak dinamis.