• Jelajahi

    Copyright © Ainews.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Recent Posts

    Iklan

    Gubernur NTB Bantah Isu “Dana Siluman” Pokir DPRD

    Jumat, 17 Oktober 2025, Oktober 17, 2025 WIB Last Updated 2025-10-17T10:12:23Z
    MATARAM-17/10/25,Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya praktik atau aliran dana yang disebut-sebut sebagai “dana siluman” dari program Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD NTB. Ia membantah tuduhan bahwa terdapat dana “direktif gubernur” yang dianggap sebagai sumber anggaran tidak resmi.

    “Tidak ada yang namanya dana direktif gubernur. Itu istilah saja, bukan istilah dalam regulasi keuangan,” ujar Iqbal menegaskan dalam keterangannya di Mataram.


    Menurut Iqbal, seluruh program dan kegiatan yang dijalankan Pemerintah Provinsi NTB sudah melalui mekanisme resmi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Ia menilai isu yang beredar hanya salah tafsir terhadap program kebijakan yang memang diarahkan untuk mendukung pembangunan daerah.

    Baca Juga : Aturan Baru! PPPK Paruh Waktu Tetap Dapat Tunjangan, Pemprov NTB Siap Jalankan Skema Baru

    DPRD dan Isu Pokir

    Sebelumnya, salah satu anggota DPRD NTB periode 2024–2029, Abdul Rahim, mengungkap adanya tawaran program senilai sekitar Rp 2 miliar per anggota dewan. Dana itu disebut berbentuk program dengan skema by name by address, namun tidak jelas sumber dan dasar hukumnya.

    Rahim mengaku sempat menolak tawaran tersebut karena menganggapnya tidak sesuai mekanisme Pokir yang sah. Ia menduga dana tersebut merupakan bagian dari praktik tidak transparan yang perlu ditelusuri aparat penegak hukum.

    Proses Hukum oleh Kejati NTB

    Kejaksaan Tinggi NTB kini telah menaikkan penyelidikan dugaan “dana siluman” Pokir ke tahap penyidikan. Sejumlah uang dengan total sekitar Rp 2 miliar telah disita sebagai barang bukti.


    Kepala Kejati NTB menyampaikan bahwa penyidik masih menelusuri siapa pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam aliran dana tersebut. Hingga kini, belum ada penetapan tersangka. Proses hukum masih difokuskan pada pengumpulan bukti dan klarifikasi terhadap sejumlah saksi, baik dari pihak eksekutif maupun legislatif.

    Transparansi dan Akuntabilitas

    Pemerintah Provinsi NTB menegaskan komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Iqbal berharap agar isu dana siluman tidak dijadikan komoditas politik, melainkan ditangani secara hukum dan fakta.


    “Kita dukung langkah Kejaksaan untuk menuntaskan persoalan ini secara transparan. Semua pihak harus menghormati proses hukum,” tutup Iqbal.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    +