Ajakan tersebut mendapat sambutan positif dari tokoh pemuda Ketua Karang Taruna Propinsi NTB, Ahmad Ziadi. Ia menyebut bahwa pidato Mensos pada malam sebelumnya merupakan hadiah besar bagi Karang Taruna sekaligus berkah bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Ahmad Ziadi, selama ini persoalan utama yang dihadapi bangsa dalam penanganan masalah sosial dan kemiskinan adalah ketiadaan single data. Akibatnya, sering terjadi tumpang tindih dalam intervensi kebijakan sosial. Namun saat ini, berkat kebijakan Presiden, data tunggal mulai terlihat jelas sehingga penanganan sosial menjadi lebih tepat sasaran.
Baca juga :
“Dengan hadirnya single data (DTSEN) Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, tidak ada lagi timpang tindih dalam mengintervensi urusan sosial dan kemiskinan. Dari sinilah awal lahirnya Inpres No. 4 yang menjadi pijakan penting dalam mewujudkan keadilan sosial,” ujar Ahmad Ziadi.
Ia menegaskan bahwa niat baik pemerintah untuk menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat kini mulai tampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Karena itu, Karang Taruna didorong untuk lebih aktif menjadi mitra strategis Kemensos dalam menggerakkan program sosial ke depan.
“Karang Taruna harus ikut serta menjadi penggerak bersama Kemensos sampai tercapai keadilan dan kesejahteraan yang merata di seluruh Nusantara,” tutupnya.
(songell)
