Lombok Tengah – 20 Mei 2025,Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-31 tingkat kecamatan Kabupaten Lombok Tengah tahun 2025 resmi dimulai dengan penuh khidmat dan semarak. Desa Tanak Awu dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan religius tahunan ini yang menjadi ajang pengembangan dan pelestarian seni baca Al-Qur'an di kalangan masyarakat.
Acara pembukaan yang digelar pada Rabo malam (20/5) berlangsung meriah dan penuh antusiasme warga. Salah satu momen paling memikat datang dari penampilan Group Hadroh Yayasan Darussafwah Selawang, yang mengisi panggung dengan lantunan shalawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Suara rebana yang berpadu harmonis dengan vokal khas santri menciptakan suasana syahdu dan menyentuh hati para hadirin.
"Partisipasi group hadroh dari Yayasan Darussafwah Selawang menjadi warna tersendiri dalam pembukaan MTQ kali ini. Kami sangat mengapresiasi semangat para pemuda dan santri yang turut menyemarakkan acara ini," ujar Ketua Panitia MTQ Kecamatan dalam sambutannya.
MTQ XXXI tahun ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai desa di kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Mereka akan berlomba dalam berbagai cabang seperti tilawah, tahfidz, tafsir, serta cabang-cabang seni Islam lainnya yang diadakan selama sepekan ke depan.
Kepala Desa Tanak Awu Lalu Wisnu Wardana,dalam pidatonya mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah. Ia juga berharap MTQ ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an.
Antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya partisipasi warga yang datang memadati lokasi acara sejak sore hari. Banyak yang berharap MTQ ini bisa menjadi momentum kebangkitan nilai-nilai keagamaan di tengah kehidupan sosial yang semakin kompleks.
Dengan dimulainya MTQ XXXI ini, Lombok Tengah kembali menegaskan komitmennya dalam merawat tradisi Islam yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat. Semangat kebersamaan, kearifan lokal, dan nilai spiritual menjadi fondasi utama dalam membangun daerah yang religius dan berbudaya.