Lombok – Ahmad Ziadi atau yang akrab disapa AHZ resmi menjabat sebagai Plt Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam pernyataan resminya, AHZ mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memahami langkah politik barunya, bersama sejumlah kolega, untuk bergabung dan berjuang bersama PSI.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, sahabat, keluarga dan publik yang sudah melihat dinamika nasional dan memahami keputusan kami untuk berjuang bersama PSI," ujar AHZ.
AHZ menyebutkan, ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi keputusannya bergabung dengan PSI. Salah satunya adalah karena PSI dinilai sebagai partai yang memiliki karakter, ideologi, dan visi-misi yang kuat serta jelas, seperti sikap tegas terhadap isu antikorupsi.
"Dalam konteks nasional, PSI mencatatkan suara sekitar 2,6%–2,7%, hanya sedikit di bawah PPP. Ini pencapaian luar biasa, apalagi dengan karakter partai yang bersih, progresif, dan punya visi masa depan yang kuat," ungkapnya.
Menurut AHZ, walaupun PSI belum memiliki kursi di NTB, potensi elektoralnya tidak bisa diabaikan. Apalagi di tingkat nasional, PSI mendapat perhatian besar karena didukung oleh Presiden Joko Widodo, dan kini berada di bawah kepemimpinan putra beliau, Kaesang Pangarep.
"PSI adalah kendaraan politik yang siap mengantarkan ide dan gagasan besar. Kami yakin ke depan PSI akan menjadi kekuatan baru di NTB," tegasnya.
Dalam waktu dekat, AHZ bersama tim akan merampungkan struktur kepengurusan PSI di 10 kabupaten/kota di NTB dalam waktu dua minggu. Ia menekankan pentingnya menggabungkan kekuatan kader lama dan baru untuk memperkuat soliditas dan arah gerak partai.
AHZ juga menyampaikan penghormatan kepada Partai Demokrat, tempat ia bernaung selama lebih dari dua dekade. Ia mengucapkan terima kasih kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta seluruh pengurus DPD Demokrat NTB.
"Demokrat telah banyak memberi kami ilmu, wawasan, dan pengalaman politik. Kini saatnya kami bergerak ke jalur baru, namun tetap menjunjung etika dan semangat saling mendukung lintas partai," ujar AHZ.
Ia menegaskan bahwa perbedaan warna politik tidak harus memecah persatuan. Justru keberagaman partai dapat memperkuat demokrasi dan menjadi ruang lahirnya manfaat nyata bagi masyarakat.
Menutup pernyataannya, AHZ menyatakan bahwa PSI NTB siap mendukung penuh pasangan Iqbal-Dinda dalam Pilkada mendatang sebagai bentuk kontribusi nyata PSI dalam mewujudkan NTB Makmur dan Mendunia.
"Kami berkomitmen untuk ikut berjamaah membangun pemerintahan yang bisa bermanfaat dan memuaskan masyarakat NTB," pungkasnya.(Ongell)