Iqbal-Dinda Membawa Harapan Baru untuk NTB

PRAYA-Saya ingat, beberapa bulan yang lalu ketika saya pertama kali mendengar tentang pasangan Iqbal-Dinda, saya merasa sedikit skeptis. Jujur saja, di tengah hiruk-pikuk politik, wajar jika banyak dari kita merasa bingung atau bahkan tidak peduli dengan siapa yang akan maju dalam pemilihan gubernur. Tapi kali ini, ada sesuatu yang berbeda. Sosok Iqbal, yang berpengalaman di bidang pendidikan dan pemerintahan, dipadukan dengan Dinda, seorang aktivis muda yang penuh semangat, membuat saya mulai berpikir: mungkin ini pasangan yang benar-benar bisa membawa perubahan untuk NTB.

Saya ingat pertemuan pertama mereka dengan masyarakat di desa saya. Tidak ada janji kosong atau slogan yang berlebihan. Yang saya tangkap adalah kejujuran. Iqbal berbicara dengan sederhana, menyampaikan bahwa dia paham betul apa yang dibutuhkan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Kita di NTB punya potensi yang luar biasa, tapi seringkali yang kurang adalah akses dan kesempatan.

Apa yang benar-benar membuat saya terkesan adalah cara Dinda mendekati isu-isu sosial. Sebagai perempuan muda, dia sangat vokal tentang pentingnya pemberdayaan perempuan dan pemuda. Saya ingat dia mengatakan, “NTB akan maju jika kita semua maju bersama. Kita harus mengangkat mereka yang selama ini tidak terlihat.” Ini bukan hanya tentang retorika politik, tapi tentang bagaimana generasi muda bisa benar-benar memainkan peran penting dalam pembangunan daerah.

Namun, tentu saja, saya juga sempat meragukan. Saya pikir, “Bukankah ini hanya janji politik biasa? Apa yang membuat mereka berbeda dari yang lain?” Tapi setelah beberapa bulan mengamati gerakan mereka, saya mulai melihat aksi nyata di lapangan. Misalnya, program-program yang difokuskan pada pengembangan pariwisata berkelanjutan, pendidikan vokasional, dan ekonomi kreatif benar-benar mulai diimplementasikan. Ada kolaborasi dengan berbagai sektor, dari pendidikan hingga UMKM. Mungkin inilah yang membuat mereka sedikit berbeda dari kandidat lain.

Hal lain yang membuat saya optimis adalah ketegasan Iqbal dalam mengatasi isu lingkungan. Saya sendiri tinggal di daerah yang bergantung pada sektor pertanian, dan melihat bagaimana lahan-lahan seringkali terabaikan karena kurangnya perhatian dari pemerintah sebelumnya. Tapi Iqbal, dengan pendekatannya yang berbasis data, benar-benar ingin memprioritaskan isu ini. Saya sempat berdiskusi dengan salah satu timnya, dan mereka mengatakan bahwa salah satu fokus utama mereka adalah melindungi sumber daya alam NTB, terutama dalam konteks perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya.

Tentu saja, mereka tidak sempurna. Tidak ada kandidat yang sempurna. Tapi, jika ada yang bisa membawa harapan baru untuk NTB, saya rasa Iqbal-Dinda adalah pasangan yang layak dicoba. Bukan hanya karena janji-janji mereka, tapi karena mereka berani untuk melakukan perubahan dan mendengarkan suara kita, rakyat NTB. Kita semua tahu, perubahan tidak akan terjadi dalam semalam. Tapi dengan langkah kecil dan konsistensi, harapan baru itu bisa menjadi kenyataan.