Jeddah, 2 Juli 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi dan melakukan pertemuan bilateral tingkat tinggi dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud (MBS), bertempat di Istana Al-Salam, Jeddah.
Pertemuan ini diawali dengan tête-à-tête atau pertemuan empat mata, yang dilanjutkan dengan dialog bilateral bersama para delegasi dari kedua negara. Pembahasan fokus pada isu-isu strategis yang menyangkut kepentingan ekonomi, geopolitik, dan kerja sama jangka panjang.
Isi Pokok Kesepakatan DKT Indonesia–Arab Saudi
Kedua kepala negara menandatangani Minutes of Meeting (MoM) Dewan Kerja Sama Tingkat Tinggi (DKT) dengan sejumlah poin penting sebagai berikut:
- Pendirian Sekretariat Bersama: Membentuk institusi tetap untuk fasilitasi kerja sama antar kementerian kedua negara.
- Tata Kelola DKT: Menyusun kerangka kerja, struktur organisasi, dan mekanisme koordinasi bilateral.
- Investasi Strategis: Fokus pada sektor energi, manufaktur, dan infrastruktur dengan aliran investasi langsung Arab Saudi ke Indonesia.
- Kemitraan Energi Terbarukan: Pertukaran teknologi dan pengembangan energi hijau.
- Peningkatan Perdagangan: Target kenaikan volume perdagangan 40% dalam lima tahun melalui penghapusan hambatan tarif dan non-tarif.
- Pendidikan dan Keagamaan: Program beasiswa, pertukaran pelajar, dan kerja sama antar lembaga Islam.
- Kerja Sama Keamanan Regional: Kolaborasi di bidang pertahanan dan stabilitas kawasan.
Pernyataan Presiden Prabowo
“Kerja sama ini adalah fondasi baru untuk memperkuat kedaulatan ekonomi nasional sekaligus memperluas peran diplomatik Indonesia dalam dunia Islam dan kawasan Timur Tengah.”
Komitmen Arab Saudi
Pangeran Mohammed bin Salman menyatakan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis utama di Asia Tenggara serta mendukung kepemimpinan Indonesia dalam forum internasional seperti G20 dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).