Rio de Janeiro, 5 Juli 2025
Indonesia resmi mencatatkan sejarah baru di kancah global melalui partisipasi perdananya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Kehadiran Presiden Republik Indonesia pada pertemuan strategis tersebut menandai babak baru dalam langkah diplomasi internasional Indonesia setelah secara resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS pada Januari lalu.
Setibanya di Pangkalan Angkatan Udara Galeão, Presiden disambut hangat oleh perwakilan Pemerintah Brasil, termasuk Duta Besar Laudemar Gonçalves de Aguiar Neto, yang menjabat sebagai Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya Kementerian Luar Negeri Brasil, serta delegasi dari Angkatan Udara Brasil.
Langkah Strategis Indonesia di BRICS
Keterlibatan Indonesia dalam forum BRICS—yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan—menjadi simbol penguatan pengaruh Indonesia dalam dinamika geopolitik dan geoekonomi global.
Dalam forum tersebut, Presiden dijadwalkan akan menyampaikan pandangan strategis terkait:
- Reformasi arsitektur keuangan dunia
- Kolaborasi ekonomi digital
- Transisi energi dan ketahanan pangan global
- Peran negara berkembang dalam menciptakan tatanan dunia multipolar yang lebih inklusif
Diplomasi yang Relevan dan Adaptif
Kehadiran Indonesia di KTT ini juga mencerminkan transformasi pendekatan diplomasi luar negeri yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman, seperti deglobalisasi, perubahan iklim, dan ketegangan ekonomi global.
“Ini bukan sekadar forum internasional, tapi juga panggung bagi Indonesia untuk menyampaikan visi globalnya dengan percaya diri dan terukur,” — Diplomat Senior RI
Momentum Bangkitnya Diplomasi Global Indonesia
KTT BRICS 2025 menjadi momentum strategis Indonesia dalam memperluas jejaring mitra strategis lintas benua dan memperkuat peran di panggung multilateral.
Dengan diplomasi yang lebih lincah, relevan, dan solutif, Indonesia diyakini akan menjadi salah satu poros kekuatan baru dalam percaturan internasional.